Selasa, 18 Mei 2010

Peranan Berfikir Logis Dalam Penulisan Ilmiah

Peranan berfikir logis adalah hal yang utama dalam membuat penulisan ilmiah, karena penulisan ilmiah dibuat dengan tujuan untuk melatih para mahasiswa untuk dapat menguraikan dan membahas suatu permasalahan secara ilmiah dan dapat menuangkannya secara teoritis, jelas dan sistematis.

Isi dan materi dalam penulisan ilmiah diharapkan dapat memnuhi aspek-aspek seperti relevan dengan jurusan dari mahasiswa yang bersangkuta, mempunyai pokok permasalahan yang jelas, dan masalah yang dibatasi sesempit mungkin.

Mempunyai pokok permasalahan yang jelas dan harus dipecahkan berdasarkan fakta yang telah di uji coba secara ilmiah yang dibutuhkan dalam membuat penulisan ilmiah, sebagai contoh permasalahan dalam melakukan proses transaksi secara cepat dan menghemat waktu serta secara aman. Dalam penulisan ilmiah permasalahan itu bisa diangkat sebagai topic untuk di teliti dan mencari jalan keluarnya secara logis yang dapat dimengerti oleh semua kalangan orang.

Permasalahan seperti contoh tersebut bisa dibuat aplikasi website yang berbasis e-commerce dimana melakukan perjanjian transaksi secara online hanya dengan cara membuka situs website tersebut dan melihat barang yang ditawarkan, jika pelanggan berminat bisa memesan dengan menggunakan tools yang disediakan didalam website tersebut seperti melakukan transaksi dengan menggunakan jasa bank yaitu mentransfer sejumlah uang untuk membeli barang tersebut. Maka timbullah pertanyaan bagimana barang tersebut bisa sampai ke tangan pelanggan, disinilah berfikir secara logika berperan, si pembuat website menyediakan tools untuk pengisian alamat diri secara lengkap yang bisa diisi secara online, tools tersebut biasanya seperti Member atau daftar, setelah melakukan pengisian data diri lembaran tersebut dicetak ke kertas dengan media printer. Dalam melakukan proses tersebut pelanggan mempunyai bukti yaitu struk rekening tabungan yang didapat dengan cara mentransfer uang.
Berfikir secara logis sudah terdapat dalam permasalahan diatas tadi, dimana melakukan transaksi secara online dan barang yang dipesan bisa didapat hanya dengan menggunakan aplikasi website. Dalam penulisan ilmiah hal ini dapat dimasukan kedalam sub bab batasan masalah dan pendahuluan. Namun tidak sampai dsini saja berfikir secara logis berperan, pada saat membuat suatu websitenya berfikir secara logis berperan kembali yaitu dalam melakukan pengcodean untuk membentuk struktur websitenya, dimana halaman website harus saling berhubungan dan mudah dimengerti oleh siapapun.

Peranan berfikir logis dituangkan dalam penulisan ilmiah pada bagian Bab 1 latar belakang masalah dimana topic yang diambil mempunyai suatu permasalahan yang sedang diteliti dan harus dipecahkan, setelah itu ada bagian batasan masalah dimana menjelaskan kelebihan dan kekurangan dalam memecahkan masalah yang telah dijelaskan pada bagian latar belakang masalah, serta bagian tujuan penulisan yang menjelaskan tentang tujuan masalah tersebut untuk dipecahkan.

Selain dalam Bab pertama berfikir secara logis pun kembali berperan dalam Bab ke dua yaitu masalah pembuatan program/aplikasi, dimana dalam pembuatan program dibutuhkan kecerdasan dan pemahaman khusus untuk menguasai bahasa pemrograman yang alur demi alurnya logikanya dapat berjalan, jika logikanya sudah tidak benar maka program pun tidak akan selesai dengan yang diharapkan. Diagram flow adalah contoh yang sangat nyata yang membutuhkan berfikir secara logika. Diagram flow dibuat untuk memnentukan alur berjalannya program, biasanya diagram flow ini dibuat terlebih dahulu sebelum membuat program yang ingin memecahkan suatu permasalahan yang dibahas dalam penulisan ilmiah.